Home > Batam, Mutasi Kendaraan, Samsat > Bagaimana sebenarnya prosedur pengurusan mutasi kendaraan bermotor ?

Bagaimana sebenarnya prosedur pengurusan mutasi kendaraan bermotor ?

Beberapa waktu lalu, saya datang ke samsat kota batam guna melakukan mutasi kendaraan bermotor ( r2 ). Semua surat – surat yang diperlukan sudah dibawa. Sesuai dengan jam kerja yang tertera di beberapa tempat ( tertempel di dinding ), bahwa hari sabtu, jam kerja mulai jam 8:00 AM – 12:00 AM ( setengah hari ). Hmm, karena kurang yakin bahwa petugas akan ada tepat jam 8 pagi, saya datang 8:30 AM. Tepat dugaan saya, bahkan sampai jam 8:45 AM, petugas belum kelihatan di mejanya ( bagian mutasi ). Baru setelah hampir jam 9, terlihat beberapa petugas, itupun dengan mode “nyarap” ON ( sarapan dulu ). That’s our civil servants culture. It’s very bad.

Ok, setelah beberapa saat bengong di depan petugas ( petugasnya asik ngobrol, tanpa memperdulikan ada orang didepan loketnya ), akhirnya ditanya juga. kasian yah saya…hahahahha. “Mau apa mas ?”. “Pesan nasi goreng satu bu”. Ya elah…. ya pasti ngurus mutasi lah…. kan saya di loket mutasi sekarang ( pikirku, hehehe ).

Saya serahkan map berisi dokumen kendaraan saya ( berkas dari samsat bekasi ). Setelah beberapa saat, petugasnya meminta untuk mengisi formulir dan cek fisik. Ok, terima kasih.. segera meluncur… 😀

Ada yang berubah diloket cek fisik ( karena mungkin kantor baru ). Dulu waktu di batu ampar, ada tulisan besar bertuliskan : “TIDAK DIPUNGUT BIAYA”, sekarang tidak ada. Munkin belum di tempel, hehehee. Tapi alhamdulillah, kemarin juga tidak dipungut biaya. Hanya pembelian formulir STNK saja yang bayar Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ).

Setelah cek fisik dan isi formulir, kembali lagi ke loket mutasi masuk. Again… setelah berdiri lama ( petugas asik ngobrol ), barulah diminta dokumennya. But, pada bagian akhir ini ada yang sedikit aneh ? Kok ?? Iya, baru kali ini, saya mengurus surat ( kendaraan, passport, ktp, dll ) tapi petugasnya malah minta no telp yang bisa dihubungi, dengan alasan akan diberitahukan biaya yang harus dibayar. Hah ???????

Apakah tidak ada standard baku, berapa biaya yang harus dibayar jika melakukan mutasi masuk ? Aneh bukan ? Ya, menurut saya sangat aneh…. Dan satu lagi, petugas tidak memberikan tanda terima dokumen kepada saya. Akhirnya setelah saya minta, alasan yang diberikan cukup lucu, “Mas, tanda terima kita sedang habis“… hah…. sebegitu bobroknya kah manajemen logistik pelayanan masyarakat kita ? sampai tidak bisa mengestimasi kapan harus order lagi ?.

But, akhirnya saya minta tanda terima meski itu hanya coretan diatas kertas. Terima kasih pak, akhirnya petugasnya bisa mengerti, bahwa bagaimanapun saya butuh tanda terima karena dokumen yang saya berikan cukup penting. ( meski hanya coretan diatas kwitansi formulir STNK ). Selain itu, ada hal lain yang cukup membingungkan. Kenapa petugas harus cross cek ke samsat daerah asal untuk urusan mutasi ini ? Bukankah dokumen kendaraan tidak akan keluar jika tidak ada permintaan tarik berkas dari si empunya kendaraan ? What the confusing and serpentine procedure….:(

Finally, yang hanya dapat saya lakukan sekarang adalah menunggu. This is silly process.

Categories: Batam, Mutasi Kendaraan, Samsat
  1. December 3, 2009 at 11:52 am

    Laporkan ke POLRI Pusat, biar segera ditindaklanjuti.
    Komitmen POLRI sekarang adalah membersihkan setiap ketidakberesan yang ada di lingkungan POLRI. SMS ke 112, tulis nama ybs.
    Ayo.. dukung POLRI yang bersih..!

  2. Ny. Sri Rifai
    December 28, 2009 at 11:40 pm

    Percuma, lapor (via sms) ke kasatlantas nya nggak ditanggapin tuh di cilacap. Ada biaya siluman yang nggak jelas (nggak ada bukti tanda terimanya) waktu saya mutasi kendaraan ke Cilacap (Jateng):
    1. Biaya Cek fisik (gesek) di Samsat Rp. 60.000 (Katanya gratis ya??????)
    2. Biaya Crosscheck Rp. 60.000 (waktu dimintai bukti tanda terima (kwitansi) pegawai di bagian Bin Ops (Sat Lantas) cumacengar-cengir aja. Kutu kupret tuh.
    3. Biaya pencetakan (atau pengetikan??) BPKB di Samsat, dimintai Rp. 60.000 Tanpa ada kwitansi.
    yang nangani berkas petugas kepolisian yang ada di Samsat.
    Kelihatannya yang terjadi pungli di meja yang ada anggota Polri nya. yang petugas Samsatnya sih OK, no pungli.

  3. hazriel
    February 1, 2010 at 10:11 pm

    Hanya di Indonesia semua urusan dengan institusi pemerintah yang aneh-2 terjadi , teringat akan slogan Bung Karno ( Amanat penderitaan rakyat Indonesia) bahwa rakyat jelata terjajah oleh bangsanya sendiri , mereka pikir rakyat tak tahu kalau permainan kotor yang mereka masih mainkan hingga saat ini ,,,lantas dimana tanggung jawab pimpinannya ( belaga bloon ) apa memang sama dengan markus derajatnya

  4. Zahraa
    March 18, 2010 at 10:02 am

    Saya membeli mobil Avanza keluaran terakhir di Jakarta dan akan saya kirimkan ke Balikpapan tempat keluarga saya, kira-kira berapa biayax yah, dan persyaratannya apa aja. makasih

  5. yuli
    April 8, 2010 at 5:10 pm

    emang kayaknya interpretasi UUD negara kita tercinta ini sudah dirubah oleh banyak institusi terlebih birokrasi termasuk KEPOLISIAN kita.saya pribadi brusaha sejauh jauhnya ama namannya POLISI sekalipun ada opresai dijalan walaupun sebenarnya saya komplit,lebih baik saya berhenti sejenak.tuk kemudian bergegas lagi ketika mereka hengkang dari JALAN.

  6. yuli
    April 8, 2010 at 5:20 pm

    UUD adalah ujung ujungnya duit……

  7. orang awan
    September 8, 2010 at 10:40 am

    Alhamdulillah, akhirnya saya beres sudah pengurusan mutasi masuk di samsat kota X. Ada yang mau saya share disini yaitu mengenai proses pengurusan mutasi. Sebenarnya tidak rumit mengurus mutasi masuk, namun seperti kata seorang bapak di dekat saya, dia bilang “Kita yang harus aktif tanya sana sini ke petugas, kalo hanya menunggu seprti yang disampaikan oleh corong suara, bakalan lama”.
    Berikut ini prosesnya:
    1. Siapkan surat-surat mutasi keluar dari kota asal.
    2. Cek fisik kendaraan. Mestinya sih tanpa pungutan, tapi di kota X ini dimintai 10rb perak. Awalnya sih saya heran, ada biaya nya ya? Tapi ya sudah lah.
    3. Masuk ke bagian mutasi masuk untuk cross check (biasanya 2 hari kerja).
    Di bagian ini saya tidak tau kalo ada biaya, dan saya dimintai 150rb dengan alasan biaya cross check. Tapi saya meminta kuitansi atas biaya tersebut, namun kata petugasnya nanti diberikan setelah proses mutasi selesai saat legalisir BPKB yang lama.
    4. Permohonan nomor kendaraan baru (tidak ada biaya).
    5. Pendataan kendaraan (tidak ada biaya)
    6. Pembayaran fiskal, PKB, administrasi STNK, Plat nomor dsb (harus di kasir resmi, dan ada kuitansinya di lembaran Pajak Daerah, kertas warna coklat)
    7. Pengambilan STNK (tidak ada biaya), plat nomor selesai sekitar 10 hari.
    8. Kembali lagi ke loket mutasi masuk/keluar untuk legalisir BPKB lama.
    Nah di sini saya tanya lagi, mana kuitansi untuk biaya cross check? Dengan alasan yang berbelit-belit dan anu ini anu itu, dan dengan dalih “petugas yang mana pak yang minta biaya tadi?” (aneh, kok gak tau ya, padahal temannya sendiri), akhirnya saya diminta keruangan mereka. Di situlah saya katakan kalau saya dijanjikan kuitansi atas biaya cross check tersebut. Lagi-lagi dengan penjelasan yang mestinya tidak perlu, dan dengan dalih ini itu, (mungkin maksudnya agar supaya saya ngerti kali ya?, saya sudah masa bodo, gak penting penjelasan kayak gitu) bahwasannya kalau untuk mutasi atas nama tetap tidak kena biaya (jadi kalo gitu, mutasi atas nama baru kena biaya dong?).
    Akhirnya setelah menganggap saya sudah mengerti, mereka mengembalikan uang yang sudah saya bayarkan. Aneh, yang saya minta kuitansi, bukan uang! Sebenarnya buakan masalah biayanya atau uangnya, tapi transparansinya alias bukti pembayaran yang telah kita keluarkan.
    Dan ternyata, saya bukan korban tunggal. Seorang bapak yang mengurus hal yang sama sempat juga menanyakan ke petugas di loket mutasi tersebut. “Loh, dulu cuma 50rb, kok sekarang 150rb? Kapan naiknya?”
    Ow ow ow… ternyata sudah lama toh praktek macam itu?

    “SUNGGUH BERANI MEREKA MENAFKAHKAN HARTA YANG TIDAK HALAL KEPADA ANAK ISTRINYA”
    “KITA SEPAKAT BAHWA TUHAN MAHA MELIHAT, DAN PERCAYA ADA AKHIRAT”

  8. nyoman
    October 5, 2010 at 11:40 am

    para bapak2 dan tman2..sy mau tanya..klo mau mutasi dr jkt ke bdg tapi pajaknya yg dijakarta blum dibayar (alias terlambat arena gak ada ktp asli pemilik terdahulu)bagaimana caranya ya? bisa gak? atau sy mesti tetep bayar pajaknya di jkt dulu?…thanks atas bantuannya

  9. Toni
    January 27, 2012 at 11:22 am

    Setuju saya dengan statement bahwa “Indonesia dijajah oleh bangsanya sendiri”. Tidak hanya di Kepolisian, di titik2 pelayanan masyarakat seperti mulai dari kelurahan, kecamatan dll….misal ada pengurusan KTP, KK dsb…semua UUD…ujung2nya duit. Jadi, dengan fenomena penjajahan ini saya bisa simpulkan:
    1. Indonesia tak kan jadi bangsa besar
    2. Indonesia tak kan jadi negara makmur
    3. Indonesia akan menjadi negara bodoh…yg pinter2 udah kerja ke luar negri cari dollar…soalnya di sini ga dihargai, seperti peneliti, doktor/profesor, ilmuwan, dll….kasihan tuh yg udah bisa bikin mobil nasional seperti Esemka, palingan ntar juga hengkang cari dollar ke luar negri krn disini pemerintahannya banyak politik kotor…

    Harapanku udah sirna untuk melihat bangsa ini besar. Satu hal yg bisa kubanggakan dr negri ini, yaitu keindahan alami pantai, pegunungan, flora dan fauna….

  10. nan
    September 19, 2012 at 3:16 pm

    om nyoman pengalaman sih ntar harus bayar pajak dulu waktu pengajuan mutasi keluar dengan syarat dokumen kendaraan ktp pemilik baru dan kwitansi jual beli aja ga perlu pake ktp asli pemilik terdahulu. tp ntar juga bdg bayar biaya lg pajak dan bbn + lain lain waktu mutasi masuk tapi biayanya ga besar murah lah

  11. alan
    November 21, 2012 at 12:06 am

    saaya mau tanya ada yg tau g berapa biaya mutasi motor ,dari bekasi ke sukabumi ,,bagi yg tau tolong kasih tau

  12. xon
    April 3, 2013 at 11:48 pm

    hah,…w juga lagi nunggu, mutasi beres,..tapi yang w herang masa cuman nunggu, pelat nomor/STNK, keluar aja, ampe 1bln lewat,..sebelumnya seeee,..udah di suruh ,..tapi w dapaet alasan yang bikin geli KLO w ngingat nya,..[ jelas banget bloonnya] katanya salah ketik 1 huruf,..[i] Di kira [E],..KATANYA,..!!!ya w nyengir aja,..jadi,..ya jadi harus di ulang/di benerin,..[klo mang gak jelas/gak bisa liat,..[i]atau[E]kan bisa tlp/sms,…] jangan main kira-kira,..masa mutasi ampe harus bikin nasi kuning,!!!! hahahaha,…!!!sampe sekarang janjinya gak abis-abis,..masih besok-besok & besok lagi,.lagilagilagilagiLAaaaaaaaaaaaaaaa,…!!!!lemes di kasih janji Plasuuuuuuuuuuuuu
    Tolong dong bapak-bapak,..yg di,…kerja yg bener,..di kasih Amanah,..buat di jalanain,..bukan di mainin,…!!!!

  13. david
    July 3, 2013 at 7:10 pm

    Saya punya mobil jeep cj7 tahun 1982 , yang sudah 9 tahun keluar dari Batam, pada saat saya urus mutasi keluar Batam, sudah hampir satu tahun belum juga siap,dengan alasan katanya mesin beda, padahal saya udah cek fisik di kantor samsat setempat dan ada surat pengantar juga, mesin, nmr mesin dan nmr sasis tidak ada berbeda dan diganti sama sekali. Samsat Batam tidak mengakui surat itu dan katanya kirimkan foto mobil tampak samping, depan dan belakang, dan foto nomer mesin dan nmr sasis. semuanya udah saya kirim dan tidak ada satupun yg berubah atau ditukar. Tetapi sampai saat ini belum juga bisa mutasi, padahal selama ini saya bayar pajak mobil itu terus. oh ya, dulu alasannya file mobil gak ketemu alias hilang, masa file bisa hilang, kenapa waktu bayar pajak dan balik nama dulu uang pembayaran pajak dan balik nama bisa diterima. Bagi teman2 yang mengerti saya sangat berharap sangat pertolongannya kemana saya harus ngurus ini lagi. Saya mengeti sekali karena Samsat dan Badan Pertanahan Negara belum tejamah oleh KPK.

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment